Jumat, 28 Oktober 2011

Tenda Andang Pangrenan merata dengan tanah

Akhir-akhir ini jarang sekali saya keluar rumah, entah karena cuaca yang memang tidak mendukung, atau karena malas. Akibatnya, banyak hal-hal yang terjadi di sekitar kota yang tidak saya ketahui. Seperti insiden robohnya tenda panjang di andang pangrenan. Robohnya tenda ini saya ketahui dari sebuah blog yang bertajuk, seberang andang pangrenan, dan memang, penulis blog tersebut lokasinya tepat di sebelah andang pangrenan, bisa kita ketahui dari semua foto taman kota purwokerto tersebut yang diambil dari satu titik di seberang andang pangrenan, lantai 2 atau 3. http://seberangandangpangrenan.wordpress.com/ nama blog tersebut. Tenda ini ambruk ketika pemasangannya hampir selesai, kuranng lebih pada rabu sore kemarin. Rencananya, tenda ini akan digunakan untuk acara pada hari Jum'at tanggal 28 Oktober dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Entah bagaimana kabarnya sekarang, apakah sudah selesai dibangun kembali untuk acara nanti atau, belum. Sepertinya para pekerja harus kembali membangun tenda / tarub tersebut dengan kecepatan ekstra, ngebut, plus lembur juga mungkin bila diperlukan.
Robohnya tenda tersebut disebabkan angin puting beliung yang akhir-akhir ini hampir selalu melanda daerah banyumas dan sekitarnya setiap sore hari. idak sedikit yang menjadi korban angin ini. Contohnya pada ribuan ayam di peternakan di Desa Dawuhan, Kecamatan Kedung Banteng, mati setelah kandang ayam yang terbuat dari bambu rata dengan tanah. Kita harapkan saja semoga keadaan cuaca yang cukup ekstrim ini tidak berlangsung lagi untuk hari-hari esok dan seterusnya.


Andang Pangrenan
sebelum hujan turun
Andang Pangrenan
setelah hujan dan angin yang  merobohkan tenda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar