Yang mengalami kekosongan tidak hanya blog ini, tapi juga dalamk kehidupan nyataku. Skripsi yang selalu terhambat pun terkena imbas kekosongan ini, tak ada progres, padahal beberapa temanku justru berjuang keras sebulan ini untuk mengejar "dead line" yudisium untuk wisuda periode juni 2012. Dosen pun sampai sempat bertanya sambil bercanda, "ngga ngiri kamu", ketika semua mengejar-ngejar dosen'nya masing-masing, aku duduk dengan tenang di lab tanpa rasa apapun.
Tanpa rasa apapun. Kata ini ada benarnya juga. Entah mengapa, aku tidak terlalu begitu memikirkan mengenai kapan lulus, apakah bisa lulus, bagaimana nanti, dsb. Satu yang kadang-kadang, "hanya" kadang-kadang melintas di pikiran adalah kapan berumah tangga. Hanya dalam hal ini aku sedikit merasa iri pada teman2ku yang sudah lebih dulu memiliki pasangan hidup. Selain itu, tidak ada rasa apapun. Mungkin ini awal dari seorang manusia yang nantinya disebut "jyuu ningen", "freeter", "NEET". Semua itu istilah dari jepang, yang kira-kira intinya, manusia bebas, manusia tanpa banyak beban pikiran, tanpa pekerjaan, tanpa masalah berkepanjangan, benar-benar bebas. Semoga saja tidak, sebab aku'lah yang tahu keadaanku. Aku'lah yang tahu kemampuanku. Akulah yang menentukan jalanku. Akulah yang menentukan, kapan bergerak, kapan berdiam. Akulah yang mengatur hidupku. Aku mampu.... Mungkin itu yang selama ini aku ingin orang lain ketahui tentang diriku. Tak perlu mereka terus mendorongku, aku akan maju ketika aku putuskan maju, aku akan diam ketika aku belum ingin bergerak.
Semua itu hidupku, nantinya jadi tanggung jawabku, jadi terserah aku, tak perlu bersusah payah untukku, tak perlu terus mendorongku, aku akan maju, ketika aku mau, karena ini hidupku.
img source : brightenthepath