Minggu, 12 Maret 2017

Uang Baru Emisi 2016 di ATM Purwokerto

Sudah beberapa bulan yang lalu, tepatnya tanggal 19 Desember 2016, pemerintah mengeluarkan uang baru kepasaran. Namun baru hari ini saya memperolehnya langsung dari mesin ATM di Purwokerto.

Awalnya gara-gara saya kurang bawa uang untuk mengirimkan dokumen untuk keperluan kantor di t**i hr.bunyamin, biasanya ONS ke jakarta maksimal hanya sampai 20 ribu, ini sampai 25 ribu, kok bisa. Sempet emosi tapi juga butuh, jadi saya mengalah saja, untung ada ATM galeri BNI di dekat situ, hanya tingga menyeberang jalan saja. Di ATM Galeri BNI di jl hr.. Bunyamin ini juga satu-satunya atm yang saya temukan yang masih menyediakan uang pecahan 20.000,-. Kalau buat lebaran, cari uang 20'an, bisa lah ke ATM sini. Pas saya tarik tunai, cukup terkejut karena yang keluar merupakan uang pecahan Rp 20.000,- edisi emisi baru tahun 2016. Semoga ini menandakan sudah semakin menyebar dan banyaknya uang edisi baru ini digunakan di seluruh Indonesia.


posted from Bloggeroid

Kamis, 09 Maret 2017

Stasiun Nagreg

Nagrek, 27 February 2017..

Perjalan Yogyakarta-Bandung kali ini terasa lebih lama dari biasanya. Faktor kereta menjadi tersangka utamanya. Biasa menggunakan kereta turangga, malabar hingga lodaya, kali ini kami menggunakan kereta mutiara selatan karena semua kereta lainnua sudah habis terjual. Perjalan Jogja Bandung yang biasanya ditempuh sekitar 8 jam perjalanan, kali ini harus ditempuh selama sekitar 9,5 jam. Banyaknya frekuensi kereta ini berhenti untuk "mengalah" demi kereta lain bisa lewat menjadi alasan utama. Beberapa kali kereta mutiara selatan ini berhenti untuk waktu yang tidak sebentar. Contohnya di stasiun nagreg, kereta mutiara selatan berhenti sekitar 15 menit.

Awalnya saya enggan untuk turun, tapi karena kelamaan dan kehausan, saya akhirnya turun setelah mendengar ada salah satu penumpang yang mengatakan kereta berhenti selama 15 menit. Niat mencari air untuk mengobati kehausan pupus sudah, bukannya penjual minuman, justru penjual makanan cemilan seperti lutis, cireng, cuanki, bakso yang banyak standby menemani penumpang menunggu kereta berangkat kembali. Alhasil ustru mendoan bekal tadi waktu berangkat yang saya santap kembali sembari menunggu keberangkatan.





image taken with : redmi note 3 Pro
Watermark & compress with logolicious

posted from Bloggeroid

Senin, 06 Maret 2017

Kamandaka, Purwokerto - Semarang

Senin, 6 maret 2017..

Setelah bergelut dengan logika dan bayangan nota-nota, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke Semarang menggunakan jasa kereta api kamandaka, yang merupakan kereta satu-satu'nya jurusan Purwokerto ke Semarang, dan sebaliknya..

Sebenarnya banyak pilihan harga yang diberikan oleh PT KAI ini untuk KA Kamandaka, mulai dari 50/60 ribu hingga 90 ribu, semakin cepat kita pesan, semakin besar peluang kita memperoleh tiket dengan harga minimum. Namun kali ini saya sudah kehabisan semua range harga toket kecuali yang paling mahal, 90 ribu. Ketika saya cek untuk tiket pulang kembali ke Purwokerto, juga hanya tersisa range harga 90 ribu, padahal saya cek sekitar H-11, benar-benar jalur favorit, terutama untuk awal dan akhir pekan (Senin & Jumat/Sabtu). Beruntung saya mempunya tix point dari tiket.com yang saya peroleh dari hasil memesan tiket pesawat pp untuk 4 orang jurusan Jogja Pontianak, sekitar 2560 point kalau tidak salah, dan satu tix point mempunyai nilai sekitar Rp 20,-, jadi ketika saya gunakan semua tix point tadi, sayaendapat potongan harga sekitar Rp 51.200,- .... Dapat diskon 50% lebih saya untuk perjalanan kali ini..

Kereta Kamandaka ini sendiri menggunakan seat 2-2 berhadapan. Semua seat disini saling berhadapan, jadi kalau pesan online dan bisa pilih kursi, sama saja semua.. Untuk keberangkatan dari Purwokerto, kursi dengan nomor ganjil akan berjalan menghadap depan, dan genap akan menghadap belakang, jadi kalau cari yang menghadap ke depan, terutama untuk yang biasanya suka pusing kalau nail kereta jalan dan menghadap ke bekakang, bisa memilih nomor ganjil. Kereta berhenti di stasiun Bumiayu, Slawi, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Weleri, Semarang Poncol, dan terakhir Semarang Tawang.
Berikut beberapa gambaran kereta api kamandaka..




posted from Bloggeroid